Ø
Definisi Korona
Korona timbul akibat tegangan tinggi
yang diterapkan pada penghantar dimana akan menimbulkan medan listrik di
sekeliling penghantar
Fenomena korona hingga lepas denyar (flashover) mengalami tiga tahapan
yaitu :
1.
Munculnya cahaya pada konduktor tersebut yang memiliki wama violet.
2. Munculnya gangguan bising atau
audible noise disepanjang kawat
penghantar yang mengganggu,
3.
Terjadinya peluahan sebagian dan yang terakhir terjadinya lepas
denyar yang dapat mengakibatkan
terganggunya sistem tenaga listrik
Ø
Gejala Korona
Elektron yang bebas bergerak diudara
umumnya berasal dari radiasi radio aktif yang terdapat dialam bebas dan
juga dengan adanya sinar kosmik. Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan
kawat trasnmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju ke atau
menjauhi kawat tsb.
Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul tersebut. Karena adanya ionisasi, maka akan terdapat ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan. Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk banjiran elektron(avalance). Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan menyebabkanterjadinya perubahan pembagian gradient tegangan dari udara diantara kedua kawat tersebut yang menyebabkan terjadinya kegagalan isolasi yang dimiliki udara di sekitar kawat (breakdown voltage)
Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul tersebut. Karena adanya ionisasi, maka akan terdapat ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan. Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk banjiran elektron(avalance). Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan menyebabkanterjadinya perubahan pembagian gradient tegangan dari udara diantara kedua kawat tersebut yang menyebabkan terjadinya kegagalan isolasi yang dimiliki udara di sekitar kawat (breakdown voltage)
Korona disifatkan sebagai: “Terjadinya suatu
pelepasan muatan yang bermula pada permukaan dari suatu kawat bila nilai medan
listrik pada permukaan kawat itu
melampaui nilai tertentu”
Gejala ini dapat terjadi pada segala macam kawat, tidak peduli
seberapa besar diameter kawat tersebut, asalkan diberi tegangan
yang cukup tinggi. Didalam prakteknya, hal ini akan terjadi
bila tegangan antara kawat fasa melebihi 100 kV.
Ø
Mekanisme Terjadinya Korona
a)
Sebuah
molekul atau atom netralnya medium, di dalam sebuah medan listrik yang kuat (seperti gradien potensial yang tinggi di dekat
elektrode melengkung) diionisasikan oleh sebuah peristiwa lingkungan eksogen (misalnya
sebagai akibat dari interaksi foton),
untuk menciptakan sebuah ion positif dan elektron bebas.
b)
Medan
listrik lalu beroperasi pada partikel-partikel bermuatan lalu memisahkan, mencegah
penggabungan kembali, serta mempercepat partikel-partikel itu, memberikan
energi kinetik ke setiap partikel.
c) Sebagai
akibat dari energisasi elektron (yang memiliki nisbah massa/muatan dan
kecepatan yang jauh lebih tinggi), lebih jauh lagi sejumlah pasangan ion elektron/positif
bisa diciptakan dengan menabrakkan atom-atom netral.
d) Kemudian
mengalami proses pemisahan yang sama. Proses pemisahan ini menciptakan
sebuah longsoran elektron (electron
avalanche) baik korona positif dan negatif mengandalkan longsoran electron.
e) Dalam
berbagai proses yang membedakan korona positif dengan negatif, proses energi plasma ini diubah menjadi disosiasi elektron tahap awal
untuk menyebabkan longsoran lebih jauh lagi.
f)
Sebuah
spesies ion tercipta di dalam rangkaian longsoran ini (yang berlainan antara korona positif dengan negatif) ditarik ke elektrode tak
melengkung melengkapi sirkuit, dan mempertahankan aliran arus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar