Rabu, 26 Agustus 2015

Fenomena Korona (bagian-1)

Ø  Definisi Korona
Korona timbul akibat tegangan tinggi yang diterapkan pada penghantar dimana akan menimbulkan medan listrik di sekeliling penghantar
      Fenomena korona hingga lepas denyar  (flashover) mengalami tiga tahapan yaitu  :
      1. Munculnya cahaya pada konduktor tersebut yang memiliki wama violet.     
      2.  Munculnya gangguan bising atau audible noise disepanjang kawat
          penghantar yang mengganggu,
      3. Terjadinya peluahan sebagian dan yang terakhir terjadinya lepas
           denyar  yang dapat mengakibatkan terganggunya sistem tenaga listrik

Ø  Gejala Korona
Elektron yang bebas bergerak diudara umumnya berasal dari radiasi radio aktif yang terdapat dialam bebas dan juga dengan adanya sinar kosmik. Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan kawat trasnmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju ke atau menjauhi kawat tsb.
Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul tersebut. Karena adanya ionisasi, maka akan terdapat ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan. Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk banjiran elektron(avalance). Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan menyebabkanterjadinya perubahan pembagian gradient tegangan dari udara diantara kedua kawat tersebut yang menyebabkan terjadinya kegagalan isolasi yang dimiliki udara di sekitar kawat  (breakdown voltage)
Korona  disifatkan sebagai: “Terjadinya suatu pelepasan muatan yang bermula pada permukaan dari suatu kawat bila nilai medan listrik  pada permukaan kawat itu melampaui nilai tertentu”
Gejala ini dapat terjadi pada segala macam kawat, tidak peduli seberapa besar diameter kawat tersebut, asalkan diberi tegangan yang cukup tinggi. Didalam prakteknya, hal ini akan terjadi bila tegangan antara kawat fasa melebihi 100 kV.

Ø  Mekanisme Terjadinya  Korona
a)      Sebuah molekul atau atom netralnya medium, di dalam sebuah medan  listrik yang kuat (seperti gradien potensial yang tinggi di dekat elektrode melengkung) diionisasikan oleh sebuah peristiwa lingkungan eksogen (misalnya sebagai akibat dari interaksi foton), untuk menciptakan sebuah ion positif dan elektron bebas.
                                      
b)      Medan listrik lalu beroperasi pada partikel-partikel bermuatan lalu memisahkan, mencegah penggabungan kembali, serta mempercepat partikel-partikel itu, memberikan energi kinetik ke setiap partikel.
c)      Sebagai akibat dari energisasi elektron (yang memiliki nisbah massa/muatan dan kecepatan yang jauh lebih tinggi), lebih jauh lagi sejumlah pasangan ion elektron/positif bisa diciptakan dengan menabrakkan atom-atom netral.
d)    Kemudian  mengalami proses pemisahan yang sama. Proses pemisahan ini menciptakan sebuah longsoran elektron  (electron avalanche) baik korona  positif  dan negatif mengandalkan longsoran electron.
             
e)   Dalam berbagai proses yang membedakan korona positif dengan negatif, proses energi plasma ini diubah menjadi disosiasi elektron tahap awal untuk menyebabkan longsoran lebih jauh lagi.
f)       Sebuah spesies ion tercipta di dalam rangkaian longsoran ini (yang berlainan antara korona positif dengan negatif) ditarik ke elektrode tak melengkung melengkapi sirkuit, dan mempertahankan aliran arus.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar