Ø Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Korona
1. Tekanan
udara
nilai E kritis rendah dan
menyebabkan banyaknya korona
2. Kelembaban
nilai kelembaban tinggi
menyebabkan banyak korona
3. Suhu
nilai suhu tinggi menyebabkan
nilae kritis semakin tinggi, sehingga banyak terjadi korona.
1. Membangkitkan
material korosif seperti ozone dan nitrogen oxides yang menjadi nitric
acid pada kelembaban tinggi.
2. Korona
menyebabkan kerusakan pada isolator, terutama non-ceramic insulators
(NCI).
3. Radio
interference (RI/RFI) terutama pada gelombang AM Audio noise.
Ø Contoh
Korona
1. Korona
yang terjadi pada LA saluran transmisi
2. Korona
discharge yang terjadi pada LA
3. Korona yang terjadi dalam minyak isolasi (minyak
trafo)
Ø Sumber
Korona pada Sistim Kelistrikan
1.
Cacat pada isolator yang dapat
mengakibatkan korona :
·
Hubung singkat antara pin dan socket
·
Retak pada bagian semen disekitar pin
·
Karat pada sambungan ball socket
2.
Semen yang tergerus (korosi) menyebabkan korona
3.
Cacat isolator polimer yang dapat
menyebabkan korona :
·
Kontaminasi dan tracking pada lapisan
permukaan
·
Korona ring yang rusak, hilang atau
pemasangannya yang tidak sesuai
·
Batang yang terbuka dan terkarbonasi
·
Sambungan yang rusak
·
Lubang yang menembus lapisan
4. Cacat konduktor yang dapat menyebabkan korona :
·
Urat kawat yang putus
·
Urat kawat yang terbuka
·
Kontaminasi
·
Armour rod yang rusak
·
Spacer yang rusak atau kendor
Ø Rugi
Korona
1.
Peristiwa korona akan semakin sering terjadi
jika pada saluran transmisi diterapkan tegangan yang lebih tinggi daripada
tegangan kritis dan udara yang lembab.
2.
Peristiwa korona menimbulkan rugi-rugi
penyaluran, merusak bahan isolasi serta gejala tegangan tinggi berupa audible
noise (AN) dan radio interference (RI). Ada beberapa faktor yang mempeng.
3.
Rugi-rugi
korona akan semakin besar jika tegangan saluran terus dinaikkan
melebihi tegangan kritis disruptif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar